Sabtu, 15 Oktober 2011

Cara Mengendalikan Kemarahan
Perlu kita sadari bahwa kemarahan itu manusiawi, masalahnya adalah bagaimana mengendalikan kemarahan agar tidak merugikan diri sendiri dan tidak merusak hubungan dengan orang  lain. Kesadaran, kemauan dan usaha terus menerus dapat mengendalikan kemarahan.Prinsipnya sama dengan ketika Anda belajar mengendarai mobil.
Kenalilah ketika perasaan marah itu muncul, agar dapat mengendalikannya. Dalam tahap ini mungkin Anda merasa jantung berdetak lebih kencang, tenggorokan terasa kering, muka terasa panas. Alamiah  dan terimalah perasaan itu. Katakanlah pada diri sendiri bahwa Anda sedang m erasakan kemarahan.
Munculkan akal sehat sebelum Anda bertindak secara emosional. Bertayalah pada diri sendiri, apakah rasa marah itu muncul karena ada alasan yang benar/ hanya reaksi yang berlebihan.
Kalau tidak berhasil meredam kemarahan, Sebaiknya ungkapkan saja rasa marah Anda. Ketika Anda menyadari kemarahan Anda tidak proposional dan  terlalu berlebihan ,  belajarlah untuk segera meminta maaf.Kalau hati Anda masih panas, tunggulah beberapa saat sampai emosi Anda mereda.
Kalau keadaan memungkinkan, belajarlah marah dengan bijak.Kalau Anda menyadari bahwa seharusnya Anda tidak marah, namun tidak mampu menahan diri.  Cobalah ungkapkan perasaan Anda dengan  jujur.
Sadarilah bahwa masalahnya berada di dalam, bukan di luar. Kebiasaan mudah marah itu mungkin bersumber dari kertidakharmonisan di dalam diri sendiri.
Belajarlah marah secara proposinal. Batasi kemarahan Anda hanya pada masaalah yang terjadi dan pada orang yang tepat. Hindari mengungkit-ungkit masalah yahng sudah berlalu dan jangan melampiaskan emosi kepada orang yan g tidak bersalah.
Kalau objek kemarahan Anda tidak berada di hadapan Anda. Anda punya awaktu lebih banyak untuk mengalihkan atau mengendalika kemarahan Anda.Percayalah bahwa Anda bisa meniggalkan gelar  Anda  sebagai pemaurah. Tidak ada gunanya memebenarka diri sebagai pemarah apapun alasanya.

Sumber: kartu pintar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar